Melanjutkan pembahasan tentang bagaimana cara menjadi jutawan bagian 1,
sekarang kita bahas bagian keduanya. Kemarin anda sudah paham kan
mengenai pola cash flow kelompok miskin dan kelompok menengah?
Kalau anda ingin kaya dan sukses finansial,
anda harus mengikuti cara “memainkan uang” seperti cash flow kelompok
kaya. Bagaimana cara memainkan uangnya? Baiklah, kita bahas pola cash
flow kelompok kaya.
Cash flow kelompok kaya ini selalu membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah aset. Jadi tirulah mereka, yaitu anda mulai membangun untuk mempunyai aset. Ingat, mempunyai aset, bukan liabilitas. Perhatikan gambar berikut ini :
Anda lihat panah hitamnya? Mereka, cash
flow kelompok kaya ini mendapatkan pemasukan dari aset yang
dibangunnya. Jadi gampangnya seperti ini, begitu anda mendapatkan
pemasukan, gunakanlah sebagian pemasukan anda untuk mulai membangun
aset.
Banyak hal dan langkah yang dapat anda lakukan dalam membangun sebuah
aset. Anda bisa membeli properti, membangun bisnis, membeli saham atau
investasi menguntungkan yang lainnya.Termasuk ke dalam proses membangun aset adalah anda mengeluarkan uang untuk membeli buku-buku bisnis untuk anda pelajari, mengikuti seminar-seminar entrepreneurship, mencari mentor bisnis yang dapat mengajari anda atau membayar koneksi internet buat mengikuti dan membaca artikel-artikel di blog dokterbisnis.net ini, he..he..he..
Setelah aset anda tadi jadi dan menghasilkan, maka di saat anda sudah tidak mampu atau tidak mau untuk bekerja, aset anda tadi insya Allah tetap menghasilkan uang bagi anda.
Tidak peduli anda mau tidur, mau pacaran lagi sama istri anda bahkan anda mau bekerja lagi karena anda ingin, bukan karena anda butuh, aset tersebut tetap bekerja kepada anda.
Ini yang tidak dilakukan olek kelompok cash flow miskin dan menengah, membangun sebuah aset. Bagi kelompok cash flow menengah, mereka lebih suka membelanjakan pemasukan mereka ke barang-barang yang mereka sukai daripada membangun aset.
Mereka takut gagal, mereka juga takut untuk mulai membangun bisnis mereka dengan alasan tidak berbakat. Alih-alih mereka belajar bisnis dan investasi, mereka lebih suka untuk menabung untuk persiapan hari tua.
Padahal menabung dengan tujuan untuk hari tua adalah investasi yang kurang cerdas dan tidak bisa membuat anda bebas finansial. Anda bisa lihat ulasan saya tentang menabung, bagus sebagai kebiasaan, tidak untuk investasi untuk memahami mengapa menabung tidak begitu baik buat investasi masa depan.
By the way, khusus untuk masalah apakah jadi pengusaha perlu bakat, saya punya jawabannya. Anda bisa baca artikel saya tentang jangan takut untuk memulai usaha.
Kemudian pada postingan yang lalu saya berjanji untuk menerangkan mengapa cash flow kelompok menengah tidak bisa sukses secara finansial. Jawabannya adalah mereka “tidak bisa menggandakan dirinya” untuk mendapatkan uang lebih banyak.
Saat mereka menginginkan tambahan penghasilan,
mereka harus menambah jam kerjanya agar mendapatkan tambahan income
tersebut. Padahal waktu hanya bisa 24 jam, tidak bisa lebih! Semakin
mereka bekerja keras, semakin habis waktunya. Anda paham kan maksud saya
kalimat “tidak bisa menggandakan dirinya”?
Mereka terjebak dengan rutinitas yang
membuat mereka tidak bisa keluar dari pekerjaannya karena khawatir
pendapatannya akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Sedangkan jika anda mengikuti cash flow
kelompok kaya yaitu anda mempunyai aset, aset itulah yang bekerja buat
anda. Aset itulah yang dapat anda gandakan sehingga pendapatan anda
bertambah tanpa perlu terjebak dalam kerja keras yang tidak ada
habis-habisnya.
Anda bisa mulai membangun usaha sampingan jus buah misalnya. Kemudian anda bisa menggandakan aset anda dengan membangun usaha kedai makan. Kemudian meningkat, anda mulai berinvestasi properti misalnya. Kemudian seterusnya, seterusnya dan bla..bla..bla..
Itulah yang dilakukan orang-orang yang
sukses secara finansial. Dan semuanya bisa berjalan tanpa perlu
kehadiran anda disana. Hal itu bukan mimpi di siang bolong. Benar-benar
semuanya bisa berjalan tanpa harus ada anda di situ. Anda tidak percaya?
Coba anda lihat franchise bakso Malang Cak Eko.
Menurut anda, apakah pemiliknya, cak Eko
ada di masing-masing cabang bakso yang dia buat? Tentu tidak kan? Anda
juga tidak berpikir bahwa cak Eko bisa menggandakan dirinya sendiri
sejumlah cabang usaha yang dia buat agar dia bisa berada di semua lokasi
usahanya kan?
Lalu jika memang rahasia menjadi kaya
sangat sederhana seperti cara di atas, mengapa banyak orang yang tetap
miskin dan tidak sukses secara finansial? Sekali lagi, jawabannya ada
pada postingan saya selanjutnya, rahasia cara jika anda ingin kaya dan
sukses secara finansial bagian 3. Jangan lewatkan…
source ; dokter bisnis
(sumber gambar : R.T.Kiyosaki, dan hexpcom.com)
0 comments:
Post a Comment