Popular Posts

Powered by Blogger.

Translate to My Language

Blog Archive

ALEXA

Istana Kanoman Cirebon

KERATON KANOMAN CIREBON
keraton kanoman adalah salah satu dari tiga keraton yang ada di kota cirebon

keraton kanoman
keraton kanoman terletak di balakang pasar kanoman kota cirebon.... tidak sulit untuk mengetahui keberadaan keraton tersebut keraton konoman merupakan pecahan keraton kasepuhan di mana pada waktu itu telah terjadi krisis di keraton kasepuhan...sehingga para sultan emisahkan sendiri dari keraton kasepuhan dan mendirikan keraton kanoman.....

arsitektur keraton kanoman sangat luar biasa di mana setiap pasanggrahan atau bangunan terdapat berupa piring piring antik...yang sudah berumur ratusan tahun. tapi sayang keberadan piring sebagai penghias keraton tersebut ...bayak yang hilang di ambil para tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab
sehingga yang dulunya keraton kanoman indah kini tinggal terbengkalai...

biasanya setiap bulan maulud atau selama tiga minggu keraton ini ramai oleh para pejiarah dan pedagang,seiring dengan di adakannya muludan ..yaitu pencucian alat alat pusaka keraton kanoman. bagi anda yang ingin berkunjung ke keraton kanoman tidak susah bingung..sebab lokasi dari tiga keraton kasepuahan keraton kacirebonan  dan keraton kanoman sangat berdekatan.....hanya beberapa ratus meter

Keraton Kanoman Cirebon
Sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai bangunan kolonial dengan lonceng gereja menggantung di langit-langitnya. Bangunan ini berada di dekat pintu gerbang di kompleks Keraton Kanoman yang luasnya sekitar 6 hektar ini.
Keraton Kanoman Cirebon
Tampak depan Keraton Kanoman yang disebut bangsal Jinem, atau pendopo keraton yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu, dan digunakan juga untuk upacara penobatan Sultan serta pemberian restu oleh Sultan pada acara perayaan di Keraton Kanoman, seperti misalnya acara peringatan Maulid Nabi dan Grebeg Syawal.
Keraton Kanoman Cirebon
Tampak muka gedung yang berfungsi sebagai museum Keraton Kanoman yang terlihat sederhana. Letak museum Keraton Kanoman ini berada di sebelah depan kanan bangsal Jinem. Kondisi museum Keraton Kanoman ini tidak jauh berbeda dengan kondisi museum yang berada di Keraton Kasepuhan yang sudah memerlukan perhatian untuk perbaikan dan perawatan.
Keraton Kanoman Cirebon
Bangsal Jinem Kraton Kanoman dilihat dari dekat, dengan dua lampu gantung antik menempel di langit-langitnya. Saya tidak menemukan ornamen yang menonjol pada bangsal Jinem Keraton Kanoman ini, dan tidak pula terlihat piring keramik menempel pada dinding bangsal yang agak terlalu sepi menurut saya.
Keraton Kanoman Cirebon
Kereta Jempana dengan ornamen mega mendung dan merupakan salah satu koleksi terpenting museum Keraton Kanoman yang masih asli. Kereta Jempana Keraton Kanoman ini dibuat pada tahun Saka 1350 atau 1428 M atas prakarsa Pangeran Losari dan digunakan oleh permaisuri. Kereta yang terbuat dari kayu sawo ini dahulunya konon ditarik oleh enam ekor kuda.
Keraton Kanoman Cirebon
Kereta Paksi Naga Liman yang merupakan Kereta kebesaran Sunan Gunung Jati dan para Sultan Cirebon ini dibuat pada tahun yang sama dengan Kereta Jempana, yaitu tahun Saka 1350 atau 1428, juga atas prakarsa Pangeran Losari.
Kereta Paksi Naga Liman menggabungkan bentuk paksi (burung), naga, dan liman (gajah) yang belalainya memegang senjata trisula ganda. Keistimewaan Kereta Paksi Naga Liman yang disimpan di Keraton Kanoman ini ada pada bagian sayapnya yang bisa mengepak saat kereta sedang berjalan, serta jejari cekung rodanya yang berguna agar kotoran tidak menciprati penumpangnya.
Keraton Kanoman Cirebon
Koleksi gentong keramik antik dan seperangkat gamelan tua. Juga ada koleksi meriam-meriam kecil museum Keraton Kanoman yang diletakkan di salah satu sudut museum, serta peralatan debus Banten yang berada disamping seperangkat gamelan tua lainnya yang semuanya sudah terlihat kusam.

Ada rasa sedih ketika melihat kondisi terlantar benda-benda koleksi museum Keraton Kanoman ini. Pengabaian benda peninggalan sejarah, pada akhirnya bisa membuat sebuah kota kehilangan akar budaya dan jati dirinya.
Keraton Kanoman Cirebon
Area di bagian belakang Keraton Kanoman, dengan melewati tempat tinggal keluarga sultan Keraton Kanoman. Pada ujung sebelah kanan adalah bangunan Witana, yang konon merupakan bangunan keraton Cirebon yang paling awal didirikan, sebelum dibangunnya Keraton Kasepuhan.
Keraton Kanoman Cirebon
Pintu gerbang Keraton Kanoman yang warna merahnya sudah pudar berganti warna putih. Saya tidak sempat melihat dari jarak dekat, namun lubang-lubang bundar yang dari jauh tampak kosong itu sepertinya bekas tempat menempelnya piring-piring keramik. Pintu gerbang Keraton Kanoman ini kabarnya dibuka pada saat acara Gerebeg Syawal.

Keraton Kanoman didirikan pada tahun Saka 1510 atau tahun 1588 M oleh Pangeran Muhammad Badridin Kartawijaya, Sultan Kanoman I, yang merupakan keturunan ke-VII dari Sunan Gunung Jati. Semoga saja ketika anda berkunjung ke Keraton Kanoman ini, kondisi keraton dan benda-benda bersejarah yang disimpan di museum-nya telah jauh lebih baik dan lebih terawat dibanding ketika saya berkunjung. Semoga.

Kraton Kanoman
Kelurahan Lemahwungkung, Kecamatan Lemahwungkuk,
Kota Cirebon.
GPS: -6.72289, 108.56783
http://thearoengbinangproject.com

Keraton Kanoman Cirebon
Keraton Kanoman didirikan oleh Sultan Kanoman I (Sultan Badridin) turunan ke VII dari Sunan Gunung Jati (Syarief Hidayatullah) pada tahun 510 tahun Saka atau tahun 1588 Masehi, Adapun prasasti tahun berdirinya Keraton Kanoman terdapat pada pintu Pandopa Jinem yang menuju keruangan Perbayaksa, dipintu tersebut terpahat gambar angka Surya Sangkala & Chandra Sangkala dengan pengertian sebagai berikut :

  • Matahari artinya angka 1 (satu)
  • Wayang Darma Kusumah artinya angka 5 (lima)
  • Bumi artinya angka 1 (satu)
  • Bintang Kemangmang artinya angka 0 (nol)

Jadi terbaca tahun 1510 Saka atau tahun 1588 Masehi. Lambang angka tahun terdiri dari 2 macam yaitu Surya Sangkala dengan gambar matahari dan Chandra Sangkala dengan gambar Bulan.


SILSILAH PARA SULTAN KANOMAN

  1. Sunan Gunung Jati Syech Hidayahtullah
  2. Panembahan Pasarean Muhammad Tajul Arifin
  3. Panembahan Sedang Kemuning
  4. Panembahan Ratu Cirebon
  5. Panembahan Mande Gayem
  6. Panembahan Girilaya
  • Para Sultan :
  1. Sultan Kanoman I (Sultan Badridin)
  2. Sultan Kanoman II ( Sultan Muhamamad Chadirudin)
  3. Sultan Kanoman III (Sultan Muhamamad Alimudin)
  4. Sultan Kanoman IV (Sultan Muhamamad Chadirudin)
  5. Sultan Kanoman V (Sultan Muhamamad Imammudin)
  6. Sultan Kanoman VI (Sultan Muhamamad Kamaroedin I)
  7. Sultan Kanoman VII (Sultan Muhamamad Kamaroedin )
  8. Sultan Kanoman VIII (Sultan Muhamamad Dulkarnaen)
  9. Sultan Kanoman IX (Sultan Muhamamad Nurbuat)
  10. Sultan Kanoman X (Sultan Muhamamad Nurus)
  11. Sultan Kanoman XI (Sultan Muhamamad Jalalludin)

Keprabonan

Keprabonan termasuk keluarga Keraton Kanoman yang didirikan pada tanggal 1682 oleh Pangeran Raja Adipati Kapronan. Kaprabonan asal kata dari Kaprabuan (Raja) yang mana Kaprabonan ini berfungsi sebagai tempat DINNIYAH, yaitu tempat kegiatan Agama Islam yang diberlakukan untuk komunitas Keraton Kanoman dan juga untuk masyarakat umum. Sampai dengan sekarang kegiatan tersebut masih berjalan dan banyak dikunjungi orang termasuk pengunjung dari Malaysia dan Brunei.

Adapun Pangeran Raja Adipati Kaprabonan, adalah putra sulung dari sultan Kanoman I, yang lebih memilih kepeduliannya terhadap bidang agama ketimbang ke pemerintahan. Tempat ini sampai sekarang dihuni oleh keluarga keturunan Adipati Kaprabonan yang letaknya berdekatan dengan Keraton Kanoman.

 http://www.cirebonkota.go.id

Mande Manguntur - 
Istana Kanoman Cirebon
Mande Manguntur, yaitu tempat palungguhan Sultan apabila menghadiri dan menyaksikan upacara sakral dan menyampaikan berita atau wejangan kepada masyarakat.
Keraton Kanoman merupakan salah satu dari tempat keraton di Cirebon. Awal munculnya Keraton Kanoman merupakan hasil perpecahan dari Kasultanan Cirebon. Keraton Kanoman didirikan oleh putra Panembahan Girilaya (Pangeran Karim) yaitu Pangeran Kartawijaya dengan gelar Sultan Anom Adil Makarimi Muhammad Badridin tahun 1677-1723. 
Sultan Badridin (Sultan Kanoman I) merupakan turunan ke-7 dari Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Adapun prasasti tahun berdirinya Keraton Kanoman terdapat pada pintu Pendopo Jinem yang menuju keruangan Prabayaksa. Pintu tersebut terpahat gambar angka Surya Sangkala dan Candra Sangkala, yang berarti Keraton tersebut didirikan pada tahun 1510 Saka atau 1588 Masehi 
(http// id. Wikipedia. Org/ wiki / Kasultanan Cirebon ).
< >
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Get Update Article on FacebookX

Find Us on Facebook

Get Update Article on Google+X

Follow Us on Google+